Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik Ramadan Ramah Lingkungan? Kereta Api Solusinya!

20 Maret 2025   01:19 Diperbarui: 20 Maret 2025   07:44 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta api Jayabaya. (sumber foto: Raiii/pinterest)

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyediakan drinking water station. (sumber foto: Kompas.com)
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyediakan drinking water station. (sumber foto: Kompas.com)

3. Mengganti alat makan dengan wooden cutlery

Di dalam layanan kereta api, penggunaan alat makan sekali pakai berbahan plastik mulai digantikan dengan peralatan makan berbahan kayu. 

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan.

Alat makan dengan wooden cutlery. (sumber foto: Disway.id)
Alat makan dengan wooden cutlery. (sumber foto: Disway.id)

4. Menggunakan e-boarding pass

Untuk mengurangi penggunaan kertas, KAI telah beralih ke sistem e-boarding pass. 

Dengan metode ini, penumpang cukup menunjukkan tiket digital melalui ponsel mereka tanpa perlu mencetak tiket fisik, sehingga konsumsi kertas dapat diminimalkan.

Menggunakan e-boarding pass. (sumber foto: johansurya.id/blog)
Menggunakan e-boarding pass. (sumber foto: johansurya.id/blog)

5. Mengganti bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis

KAI telah mengganti bantalan kayu yang sebelumnya digunakan di jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan. 

Langkah ini mengurangi eksploitasi kayu yang dapat berdampak negatif pada ekosistem hutan.

Bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis. sumber foto: Kompas.com)
Bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis. sumber foto: Kompas.com)

Mendorong Perubahan Pola Perjalanan Mudik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun