Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik Ramadan Ramah Lingkungan? Kereta Api Solusinya!

20 Maret 2025   01:19 Diperbarui: 20 Maret 2025   07:44 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta api Jayabaya. (sumber foto: Raiii/pinterest)

Data per 16 Maret 2025 menunjukkan bahwa tiket KA jarak jauh yang telah terjual mencapai 1.995.388 tiket atau 57,94% dari total kapasitas yang tersedia, sementara tiket KA lokal yang terjual mencapai 51.703 tiket atau 4,51% dari total kursi yang disediakan.

Antusiasme masyarakat dalam memilih kereta api sebagai moda transportasi mudik menunjukkan adanya kesadaran akan kenyamanan dan efisiensi moda transportasi ini. 

Selain menghindari kemacetan yang kerap terjadi di jalan raya, penggunaan kereta api juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pengurangan emisi karbon selama periode mudik.

Inovasi KAI dalam Transportasi Berkelanjutan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan. 

Berbagai inovasi telah diterapkan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional kereta api. 

Berikut beberapa langkah yang telah dilakukan KAI:

1. Meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI

Fitur ini memungkinkan penumpang untuk menghitung jejak karbon dari perjalanan mereka menggunakan kereta api. 

Dengan informasi ini, masyarakat dapat lebih memahami kontribusi positif mereka dalam mengurangi emisi karbon dibandingkan jika menggunakan kendaraan pribadi.

Fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI. (sumber foto: TechnologyIndonesia.id)
Fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI. (sumber foto: TechnologyIndonesia.id)
2. Menyediakan water station di stasiun

Untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, KAI telah menyediakan water station di beberapa stasiun. 

Hal ini mendorong penumpang untuk membawa botol minum sendiri, sehingga mengurangi sampah plastik selama perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun