Pembelajaran dari Negara Lain
Beberapa negara telah menerapkan redenominasi dengan hasil yang beragam. Turki, misalnya, sukses menghapus enam nol dari mata uangnya pada tahun 2005.Â
Proses tersebut berlangsung dengan baik karena dilakukan bersamaan dengan reformasi ekonomi yang kuat.Â
Sebaliknya, Zimbabwe gagal dalam redenominasi akibat hiperinflasi yang tidak terkendali, menyebabkan kebijakan tersebut justru memperparah krisis ekonomi.
Pelajaran utama dari pengalaman negara lain adalah bahwa keberhasilan redenominasi bergantung pada stabilitas ekonomi, inflasi yang terkendali, serta sosialisasi yang baik kepada masyarakat.Â
Jika Indonesia ingin menerapkan redenominasi, kesiapan infrastruktur keuangan dan kepercayaan publik harus menjadi prioritas utama.
Redenominasi rupiah memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan memperbaiki citra mata uang Indonesia di kancah global.Â
Namun, kebijakan ini harus dilakukan dengan perencanaan matang dan sosialisasi luas agar tidak menimbulkan kepanikan atau inflasi yang tidak terkendali.Â
Jika diterapkan dengan benar, redenominasi dapat menjadi langkah maju dalam memperkuat stabilitas ekonomi Indonesia di masa depan.
Masyarakat perlu memahami bahwa redenominasi bukanlah pemotongan nilai uang, melainkan hanya penyederhanaan sistem moneter.Â
Dengan pemahaman yang tepat dan dukungan kebijakan yang kuat, redenominasi bisa menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi semua pihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI