LSemua terjadi hanya hitungan detik. Hanya sekejap mata, namun keadaan berubah secara drastis.
Arya Paningit sangat terkejut, respon yang terlambat hanya beberapa saat saja, membuatnya ia kehilangan Swarna Sari.
Ia tidak pernah mengira ada kejadian seperti ini.
Untuk tidak terulang lagi hal sama yang membuatnya menyesal, maka secepat kilat ia mengambil keputusan.
Tubuhnya melambung tinggi, kemudian melesat cepat ke arah mana lelaki berkipas aneh yang membawa lari Swarna Sari.
" Silva dan Ndalu. Maaf, aku harus mengejar kemana penjahat itu melarikan Swarna Sari."
Terpaksa Arya Paningit mengirim pesan lewat kiriman suara jarak jauh kepada dua gadis kembar itu.
Ia harus bergerak cepat, jika tidak mau tertinggal lebih jauh.
Dipompa semangatnya, tubuhnya melesat bagai meteor meninggalkan dua saudara kembar jauh di belakangnya.
*
Arum Silva dan Arum Ndalu, juga tidak pernah menyangka bahwa kejadian aneh itu berlangsung sangat cepat, tanpa aba-tanpa tanda, mereka telah kehilangan sahabat barunya yang dibawa lari oleh lelaki aneh berkipas ungu.