Ia mati, dan anak setan ini pun mati, hitungannya.
Benarlah apa yang diperhitungkannya, ia gagal menghindar lontaran keris yang seakan mempunyai mata mengejar ke mana arahnya ia menghindar.
" Cap... Aaaa... !"
Keris tepat bersarang di lehernya, kepalanya tersentak ke belakang. Jeritan kematian mengikuti tubuhnya yang melayang ke dalam jurang bersamaan tubuh kecil Bambang Jatmika.
" Jatmika... !" teriakan pilu Adipati Bambang Suwalapati melihat anaknya lenyap jatuh ke jurang.
Sedetik kemudian,
" Cap... Cap... "
Luncuran tiga golok meleset dari sasaran. Dua golok tepat menghajar punggung Adipati Bambang, membuatnya jatuh tersungkur di dekat mayat Sri Kanti yang sudah dingin.
Matanya terbuka nyalang, seakan tidak rela melihat nasib akhir yang tragis dari Sri Kanti, Bambang Jatmika dan dirinya sendiri.
Tewas dalam keadaan penasaran.
Bersambung...
Salam Senja
----------
JAGAT ALIT
Ilustrasi dari Pinterest.com