ALLAH IJINKAN AKU..
AllahÂ
DIKAU pusat segalanya
awal, kini dan nanti
beri kesempatan untukku
selalu dan senantiasa
bibir selalu basah mengingat MU
hati selalu bergetarÂ
jantung selalu berdegub
seharmoniÂ
selaras
sehangat
secinta
ALLAH
merepihÂ
***
Ada hujan di hati ini
Saat rembang petang rebah
Dari rombongan gerimis
Membuat basah
Pepohonan
Atap berdebu
Dinding kusam bisu
Itu hujan datang selekas angin
Ini hujan di hati
Membasah seseger butir air
Di ujung daunan..
Deru air dan deru angin bergilir
Menyerbu senja yang pilu
Berkecipak berdesir memantul
diatas pelataran bergalur
Hujan ini di hati
Allah jualah pendingin hati
Allah penyejuk hati
***
Allah ijinkan aku
Mencintai Mu dengan cara ini
Menuang puja puji
Menuang bisik cinta
Menuang getar rindu
Dalam untaian kata nan sederhana
Karena aku yakin Engkau
mengetahui berbagai bahasa
Cara seperti ini yang ku rasakan
asyik masyuk menguarkan timbunan selaksa hasrat pada-Mu
Karena aku yakin Engkau lebih tahu apa yang tersembunyi
Walau sedalam pekat hatiku
Allah ijinkan aku
Engkau tahu
Senoktah cinta ini
Hanyalah UNTUK-MU
***
Magrib telah berlabuh
Rembulan sepinggan cerah cerlang
Langit malam bersihÂ
Ramadan meniti harinya
Bertabur gemintang beriaÂ
Memenuhi malam demi malam dengan Asma-Mu..
Mengiringi para pecinta-Mu
menjernihkan hati dengan selapis demi selapis kasih
membuktikan cinta tak hanya dirasa
Tak hanya dihati..
Meramaikan syiar mempersembahkan cinta
Aih.
hari berbilang.
rindu pun belum hilang
***
Saat saat aku menyadari..hidup adalah sebuah keharusan syukur..
Dan Allah adalah pusat segalanya..
Maka..
Allah dulu
Allah lagi
Allah terus...
adalah patrian janjiku yang melandasi
yang mendorong..persembahanku
Sekuntum demi sekuntum..bilahan syukur..Alhamdulillah...selalu
Karena DIKAU...pemberi segala..
Dari tiada ke ada ku..
Karena hidayah-Mu..Karena kasih Mu..
Yang juga akan selalu ter...
Nikmat Tuhan -Mu yang mana. Â Yang akan engkau dustakan?