Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Allah, Ini Aku Hamba-Mu

19 Juli 2019   09:38 Diperbarui: 19 Juli 2019   10:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ALLAH IJINKAN AKU..

Allah 

DIKAU pusat segalanya

awal, kini dan nanti

beri kesempatan untukku

selalu dan senantiasa

bibir selalu basah mengingat MU

hati selalu bergetar 

jantung selalu berdegub

seharmoni 

selaras

sehangat

secinta

ALLAH

merepih 

***

Ada hujan di hati ini

Saat rembang petang rebah

Dari rombongan gerimis

Membuat basah

Pepohonan

Atap berdebu

Dinding kusam bisu

Itu hujan datang selekas angin

Ini hujan di hati

Membasah seseger butir air

Di ujung daunan..

Deru air dan deru angin bergilir

Menyerbu senja yang pilu

Berkecipak berdesir memantul

diatas pelataran bergalur

Hujan ini di hati

Allah jualah pendingin hati

Allah penyejuk hati

***

Allah ijinkan aku

Mencintai Mu dengan cara ini

Menuang puja puji

Menuang bisik cinta

Menuang getar rindu

Dalam untaian kata nan sederhana

Karena aku yakin Engkau

mengetahui berbagai bahasa

Cara seperti ini yang ku rasakan

asyik masyuk menguarkan timbunan selaksa hasrat pada-Mu

Karena aku yakin Engkau lebih tahu apa yang tersembunyi

Walau sedalam pekat hatiku

Allah ijinkan aku

Engkau tahu

Senoktah cinta ini

Hanyalah UNTUK-MU

***

Magrib telah berlabuh

Rembulan sepinggan cerah cerlang

Langit malam bersih 

Ramadan meniti harinya

Bertabur gemintang beria 

Memenuhi malam demi malam dengan Asma-Mu..

Mengiringi para pecinta-Mu

menjernihkan hati dengan selapis demi selapis kasih

membuktikan cinta tak hanya dirasa

Tak hanya dihati..

Meramaikan syiar mempersembahkan cinta

Aih.

hari berbilang.

rindu pun belum hilang

***

Saat saat aku menyadari..hidup adalah sebuah keharusan syukur..

Dan Allah adalah pusat segalanya..

Maka..

Allah dulu

Allah lagi

Allah terus...

adalah patrian janjiku yang melandasi

yang mendorong..persembahanku

Sekuntum demi sekuntum..bilahan syukur..Alhamdulillah...selalu

Karena DIKAU...pemberi segala..

Dari tiada ke ada ku..

Karena hidayah-Mu..Karena kasih Mu..

Yang juga akan selalu ter...

Nikmat Tuhan -Mu yang mana.  Yang akan engkau dustakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun