Mohon tunggu...
Izzan faruqy azzahir
Izzan faruqy azzahir Mohon Tunggu... Jurnalis - Busy

seorang yang hanya merefleksikan bahan-bahan kontemplasi pada kolom kosong.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Islam Sufistik

21 September 2019   20:24 Diperbarui: 21 September 2019   20:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemilihan hujjah yang berbeda, saya dikatakan sesat.

Penafsiran ayat yang berbeda, saya dikatakan sesat.

Pemilihan rawi yang berbeda, saya dikatakan sesat.

Lantas, untuk apa al-qur’an dan al-hadits diturunkan?

Hanya untuk dijadikan pengantar tidur?

Atau untuk dijadikan pajangan rumah?

Ataukah, untuk dijadikan bahan eksistensi belaka?

Jelas, semua itu adalah pendistorsian sebuah hakikat.

Yang seharusnya hakikatlah yang dimunculkan kepermukaan.

Faktanya, bukan hakikat riil yang dimunculkan.

Melainkan, sebuah ilusi hakikatlah yang dimunculkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun