Mohon tunggu...
Iwan Hendrawan
Iwan Hendrawan Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Amatir

Selalu ada jalan kembali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Penghujung Musim Kering

5 Januari 2024   04:12 Diperbarui: 5 Januari 2024   04:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di penghujung tahun, musim kering terasa semakin kering kerontang. Setelah seminggu pemakaman Abah, suasana rumah ini menjadi hening, dan lebih sepi.

Kehilangan sumber mata air keluarga, membuat semangat hidup semua anggota keluarga, terutama Emak menjadi surut.

Sambil menahan tangis, Emak memintaku untuk menjadi sumber mata air keluarga. Menggantikan Abah mencukupi kebutuhan Emak dan adik-adikku. Aku tidak punya keterampilan mencari nafkah sebenarnya seperti Abah. Sekolahku hanya menengah pertama, itupun tidak lulus. Keseharianku hanya memenuhi kebutuhan Si Jalu, yang saat ini sudah tidak ada.

Tapi, aku bisa apa atas permintaan Emak.

Bandung, November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun