"Sekarang lari secepatnya ke Gate 13," kata Jamaliah, petugas Indigo airlines.
Tiba di Gate 13, petugas bandara tidak mengizinkan kami lewat dengan alasan pesawat sudah terbang.
Kami kembali ke loket Indigo, memberitahu pesan petugas bandara.Â
Akhirnya, Jamaliah berlari di depan kami. Kami melewati Gate 13, berlari dan berlari, menuruni eskalator yang tinggi, lorong yang panjang, ruang imigrasi, naik shuttle bus, baru tiba di pesawat.Â
"Thank you so much, Jamaliah. We really appreciate you!" Saya melambai kepada Jamaliah.
"My pleasure, Maam. Have a safe flight!" lambai Jamaliah.Â
Baru saya duduk dan mengencangkan ikat pinggang, pesawat bergerak. Saya memejamkan mata, berterima kasih kepada Tuhan, takjub dengan peristiwa yang baru saja terjadi.
Kalau bus shuttle terlambat sedikit saja apakah saya akan ketinggalan pesawat? Kalau pemuda Sikh tidak berjumpa saya, akankah dia ketinggalan pesawat?
Saya tidak berani lagi berandai-andai karena pada kenyataannya kami berhasil terbang.
*
Perjalanan Pulang Mumbai-Medan