"No, Indigo," kata saya mendesak.
"Petugas airlines akan memberi tahu," jawabnya.Â
Lagi-lagi saya tidak yakin, tapi saya menurut. Saya pun antre di line AirAsia dengan gelisah.Â
Jam terus berdetak. Tik tok tik tok.
Benar saja. Petugas cek-in berkata,"Kamu turun ke lantai 1, keluar gedung, naik shuttle bus ke Terminal KL1A."
Nah. Setengah berlari saya dorong koper saya ke lantai 1.Â
Saya melihat jam. Hampir pukul 4 pagi. Gawat, saya pikir. Sebentar lagi boarding. Sedang saya menunggu, seorang pemuda Sikh berlari mendekat, menunjukkan tiketnya. "Shuttle bus, shuttle bus," katanya.
"Ya, kita tunggu shuttle bus di sini. Tujuan kita sama, ke Chennai," jawab saya dalam bahasa Inggris.
Si pemuda Sikh seperti tidak mengerti maksud saya, bertanya lagi, "Shuttle bus, shuttle bus?"
Saya perlihatkan tiket saya kepadanya, baru dia paham bahwa tujuan  penerbangan kami sama.
Bus shuttle tiba. Perjalanan ke KL1A memakan waktu 20 menit. Tiba di sana, kami buru-buru cek-in di loket Indigo Airlines, setelah melewati pemeriksaan X-ray dan jarak antar lokasi yang cukup jauh.Â