Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gomer

21 September 2022   06:07 Diperbarui: 21 September 2022   06:30 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pasar sudah sepi. Kini mereka berjalan melintasi jalanan kota. Pria-pria melihat mereka, mengangguk takzim. Perempuan-perempuan tua dan muda memandang ke arah mereka dan mengusap mata mereka yang berair. Anak-anak bersorak girang berjalan di belakang mereka. 

Lalu untuk pertama kalinya, perempuan nyaris telanjang itu membisikkan nama Allah suaminya.  

*

Cempaka Putih, Januari 2013

 

Keterangan:

Cerita ini diinspirasi oleh kisah Gomer dalam Buku Hosea. Kitab itu mencatat bahwa Tuhan memerintahkan Nabi Hosea untuk mengawini pelacur. Pelacur sebagai simbol ketidaksetiaan umat (Israel), namun tetap dikasihi oleh Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun