Pasar sudah sepi. Kini mereka berjalan melintasi jalanan kota. Pria-pria melihat mereka, mengangguk takzim. Perempuan-perempuan tua dan muda memandang ke arah mereka dan mengusap mata mereka yang berair. Anak-anak bersorak girang berjalan di belakang mereka.Â
Lalu untuk pertama kalinya, perempuan nyaris telanjang itu membisikkan nama Allah suaminya. Â
*
Cempaka Putih, Januari 2013
Â
Keterangan:
Cerita ini diinspirasi oleh kisah Gomer dalam Buku Hosea. Kitab itu mencatat bahwa Tuhan memerintahkan Nabi Hosea untuk mengawini pelacur. Pelacur sebagai simbol ketidaksetiaan umat (Israel), namun tetap dikasihi oleh Tuhan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!