Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puasa Meningkatkan Self Growth. Yang Bener?

7 Maret 2025   17:04 Diperbarui: 7 Maret 2025   17:04 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompor yang biasa dipakai saat ngecamp bisa jadi kompor cadangan di rumah(dokumentasi pribadi)

Self growth adalah pengembangan diri yang merupakan proses peningkatan kualitas individu secara holistik, mencakup aspek mental, sosial, emosional, fisik, dan spiritual.

Begitulah pengertian self growth yang baru kubaca setelah berselancar. Maklum, itu topik yang diberikan kompasiana untuk diary ramadan kali ini. Kalau mau menulis, harus paham dulu pengertian topiknya kan?

Bangun sahur masak air untuk menyeduh teh. Lanjut manasin sayur. Tercium bau gas dan api padam. Indikator gas sudah habis. Tak ada cadangan. Ya sudah. Sayur tak usah dipanasi. Toh nasinya panas, jadinya malah pas. Tidak panas semua. Hehehe...

Masih bisa tersenyum. Tak perlu kesal dan menggerutu. Nikmati saja apa yang ada. Suami juga tidak protes. Besok saja beli gas.

Pagi-pagi sudah beli gas, biar tidak lupa. Maklum, dengan bertambahnya usia, penyakit lupa tak bisa dihindari. Selagi ingat harus dilakukan.

"Sessss.....!" Ups! Gas mendesis. Ini pasti karetnya kurang pas. Untung masih menyimpan sisa karet gas. Biasanya karet gas ku copot kalau gas habis dan beli diganti tabung gas yang  baru.

Akhirnya ada karet yang pas dan kencang.

"Cetekkk!" Api nggak nyala.

"Cetekkkkk!" Api nggak nyala.

"Cetek!" Api nggak nyala.

"Waduh! Piye Iki?"

Mungkin gasnya belum naik, soalnya tadi sudah tersedot saat kehabisan. Biarkan saja dulu. Ganti aktifitas lain. Yuk!

Menjahit dan self growth (ilustrasi dibuat dengan Meta AI)
Menjahit dan self growth (ilustrasi dibuat dengan Meta AI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun