Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... penggemar kopi | pemburu buku bekas

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Sekadar Mengajar, Tapi Mendorong Anak Berpijar: Lima Pesan Pembuka Peluang

29 Agustus 2025   22:15 Diperbarui: 29 Agustus 2025   22:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan menyerah karena keterbatasan (Dok. pri)

Saya selalu yakinkan anak-anak bahwa keberhasilan dan peluang dalam hidup tidak semata-mata berkat kecerdasan atau kompetensi kita. Percuma kita piawai dalam sesuatu kalau tidak dikenal.

Di sinilah kemudian muncul istilah visibility is currency di kalangan pebisnis. Seberapa sering dan seberapa luas kita muncul di ranah publik, baik itu media sosial, kanal berita, atau komunitas profesional--maka sebesar itu pula peluang yang bisa kita raup. Popularitas kita bisa menjadi value untuk ditukar dengan kesempatan dan kepercayaan. 

Membaca kasus Karissa, saya spontan teringat pada dua teman yang merupakan lulusan Undip jurusan Sastra Indonesia. Seorang kini sukses menggeluti penerbitan indie di Bogor dan seorang lagi menjadi guru di Sekolah Turki di Semarang.

Bangun relasi demi keajaiban rezeki (Foto: success.com)
Bangun relasi demi keajaiban rezeki (Foto: success.com)

Jika dirunut ke belakang, rahasia "sukses" mereka adalah berkat keikutsertaan dalam komunitas. Secara akademik mereka tak menonjol, tapi secara sosial mereka ditempa. Peluang demi peluang akhirnya menghampiri berkat partisipasi berbuah koneksi. 

Konon banyak lowongan yang tidak diiklankan karena berputar di orang-orang tertentu yang butuh SDM andal dalam waktu cepat. Kesunyian informasi itu membutuhkan keharuman nama kita.

Tak heran jika Porter Gale menulis buku berjudul Your Network Is Your Net Worth yang menyiratkan bahwa relasi yang kita miliki menyimpan kekuatan menuju peluang, kekayaan, dan kebahagiaan.

Berkat silaturahmi pula saya pernah mendapat proyek penerjemahan lirik dari produser musik Malaysia padahal saya beberapa kali gagal diterima sebagai penerjemah bahasa Inggris di sebuah penerbit ternama. 

Namun saya ingatkan bahwa circle yang luas tidak akan berarti tanpa kompetensi dan karakter yang tanpa kompromi. 

5. Tekun dan resilien

Akhirnya, anak-anak saya bujuk untuk mengupayakan ketekunan. Ini sesuai pesan dr. Erwin yang telah memetik manfaat ketekunan dan tahan banting selama menjalani pendidikan kedokteran. Kebiasaan menghafal saat mondok di Gontor dulu juga diakuinya berkontribusi pada kesuksesan karier.

Semua rahasia sukses sudah terbuka, baik berupa kisi-kisi soal literasi Bahasa Inggris maupun jurus sukses orang-orang kaya. Yang jarang disuntikkan kepada para siswa adalah kesanggupan untuk setia pada impian. Terus mengusahakan aspirasi tak peduli keterbatasan di sana-sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun