Mohon tunggu...
isman Tomia
isman Tomia Mohon Tunggu... Guru - Bujang tangantong

"Jangan pernah mengecewakan 1 cinta hanya karena 1 hati " "Menghargai awal dari sebuah proses"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Cinta oleh Bujang Tagantong

6 Desember 2019   07:52 Diperbarui: 6 Desember 2019   07:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SENJA DILEMBAH SUNYI

Seiring bersama alunan sunyi

Senja dilembah sunyi membeku rindu

Disana ku duduk seorang diri

Menjelang di sore hari ku merenung

Terkenangku akan seorang kasihku


Yang telah pergi enta kemana

Oh senja, sampaikan salamku

Cintaku abadi selamanya

Meskipun kau dan aku tak bersama

Seindah senja dialunan sunyi

Begitu cintaku padanya

Oh angin sampaikan rasa rinduku

Ketulusanku bertahan selamanya

          Tantui 04 desember 2019

          Isman tomia

CINTA TAK SELAMANYA MEMILIKI

kalau  ada cinta dan sayang

Kenapa musti ada benci yang menipu

Kalau sudah  saling cinta dan sayang kenapa musti terpisah

Dari pacaran teriak sayang, putus teriak muak

Cintaa itu meyakinkan hati menjadi luka

Namun dalam ketakutan cinta tidak pernah troma bilang cinta

Cinta itu bukan soal memili dan dimiliki

Tapi kenapa musti memili dan dimiliki

Hati biar hancur macam ombak pukul karang

Tapi mulut tidak pernah bosan bilang cinta

Kalau cinta tak selamanya memiliki

Kenapa musti ada setia antara kedua hati yang saling rindu

Coba lihat diantara cakrawala disana, senja mulai hilang meninggalkan kelam

Banyak luka - luka yang tersimpang malu atas dasar cinta

Tapi mau bicara apa kalau cinta bertemu cinta

Meski cinta tak selamanya memiliki

Tapi dalam kesendirian ada luka yang membeku luka

Cinta tak selamanya memiliki

Tapi masi ada orang yang mencari cinta atas dasar cinta

Biar hati suda sembunyi di tulang rusuk kiri dan kanan

Tapi mulut tidak pernah sambunyi bilang cinta.

           Poka 22 november 2019 

            Isman tomia

LUKA YANG KAU BERI

KUsangkah, haruskah ku tempuh luka ini

Yang pastinya kenangan yang terlewatkan

Tanpa harus kecewa dan terluka

Jangan pertahankan lagi,pastinya kau akan sesalan

Setelah memalui sakit yang membudak rasaku

Betapa jauhnya jarak kita dengan luka

Dan jangan kau banding -bandingkan dengan kalbu

Pernahkah kau pikirkan suatu masa nanti

Apa yang akan terjadi antara luka dan benci

Dan pastinya asmara itu akan datang lagi

Kita berdua tetap terpisah selamannya

Oh kasih.. sungguh aku mengerti tulus benar luka ini

Yang kusaksikan dengan luka - luka bertaburan dihati

Yang kau berikan saat ini hingga selamanya

Oh sayang...lupahkan semua hajat untuk memiliki

Tak sanggup rasanya diriku dijerja oleh luka -luka atas cinta

Cinta ini akan ku jadikan cerita

Agar hati tetap  jadi cinta cerita luka

Karena luka yang kau berikan adalah luka yang sejatih

              Masohi 29 juni 2016

               Isman tomia

TIDAK BERTEMAN DISAAT INI

Berdosakan diriku ini, mencinta tanpa miliki

Haruskah aku yang tersiksa atas luka

Agar kau bisa melangkah tanpa harus denganmu

Berdosakah diriku ini, berharap kau rindu

Tanpa perhatikan kalau kita tidak bersama

Yang tak kesampai antara kejauhan hati yang luka

Mengapa jiwaku hilang dan gelisa berpanjangan

Menanti hari- hari seperti dulu,setiap kalbu

Sepurnakan kasih suci agar bisa mengulang

Janjimu dan janjiku  yang tak pernah kesampaian

Walaupun ku harus telang pahit empedu cinta

Tapi tetap terasa manisnya cinta

Kau memberiku senyum dan aku hilang itu cinta

Tapi tiba - tiba  hilang ketika kesunyian datang

Kini kau tak lagi menjadi teman di masa kini

Namun kau hilangkan semua rasa rindu disaat ini

Dan saat ini kenanganmu menjadi pedoman disaat ini

         Pantai airlow 24 november 2019

         Isman syarejah

TENTANG RINDU

seiring bersama waktu

Kita telah terpisah saat ini

Melepaskan tentang rindu

Rundu yang sering bercerita tentang cinta

Terkenang aku pada rindumu

Yang telah terhapus bersama senja

Oh tuhan...aku tak bisa berbicara tentang rindu ini

Karena cintaku tetab abadi bersamaku

Meskipun rindu salalu bertengkar antara senja dan malam

Oh tuhan...rinduku kepadanya membeku rasa

Rasa cinta yang menyatuh antara  sepih dan rindu

Yang saling memanggil saat malam mulai kelam

Ku kenang rasa cintaku yang hilang

Tetapi rindu dan cinta tetap abadi

         Tantui 06 desember 2019

         Isman tomia

         Bujang tangantog

CINTA BUKAN LUKA

Mungkin aku yang salah jatu terlalu dalam pelukkanmu

Seperti senja yang terpancar malu di unjung cakrawalah

Yang memberi satu dari jutaan anak mata yang tertipu malu

Atas indahnya senja yang hilang ketika kelam  meninggalkan jingah

Saya  cuma bisa menangis atas senja yang telah berlalu

Enta apa, rasa itu tidak pernah berhenti untuk cinta

Saat cinta mulai timbul bersama rasa kaupun hilang bersama senja

Sayang kamu harus tahu....

Bahwa cintaku tercipta bukan dari dinding - dinding kesunyiaan malam

Bukan pula senja yang tercipta dari sisa - sia mentari disaat kelam yang datang meninggalkan luka

Kau bukan pula puisi indah yang tercipta bersama aksara disaat hati mulai luka terbawa pilu

Yang mampu menciptakan rindu namum membawa luka

Sayang kau dimana saat saat aku mulai rindu dan cinta

Sebab hati ini sering berkata rindu dan sayang tapi cinta enta kemana

Sayang rinduku hilang dari dinding - dinding kesunyian saat suarmu tak lagi bermelodi.

            Hotel Santika 01 desember 2019

           Isman tomia ( bujangtagantong)

RINDU DIBALIK LUKA

saat senja mulai hilang meninggalkan jingah bersama kelam

Disanalah aku duduk seorang diri merenung

Dan pastinya kau juga disana menari bersama senja saat itu

Karena saat itulah aku melihat langit dan berminta  agar kau selalu bersamaku

saat kelam mulai bernyanyi bersama rindu lukaku mulai bersembayang bersama sunyi

Walau aku tahu kalau lukaku tak bisa bersatu antara sunyi

tapi apa yang harus ku buat kalau luka tak bisa pergi bersama senja

Enta bagaimana pun rindu tak bisa pulang bersama luka disaat itu

Akulah lukamu yang sering rindu antara kelam dan sunyi

Meskipun kau disana selalu menari bersama senja

Sebab kau bukan luka yang tertanam

Tapi kau adalah bahagia yang terbagi

Karena aku adalah jingah yang tertingga saat senja yang berlalu

Saat aksara mulai bercerita tentang luka

Disitulah rindu mulai ada bersama kelam

Tak bisa ku berkata, saat rindu mulai bernyanyi tanpa melodi

Luka -lukaku mulai duduk berdiam diri

Menantikan kau kembali bersama senja disaat kalbu

        Poka 2 desember 2019

       Isman tomia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun