Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Pertama dan Cucu Pertama

17 Juli 2021   16:17 Diperbarui: 17 Juli 2021   17:25 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlahir sebagai anak pertama
Sekaligus cucu pertama

Aku tidak pernah menolak ataupun tidak terima dengan takdir tersebut
Namun aku mengakui, bahwa lahir sebagai anak pertama sekaligus cucu pertama membuatku menjadi anak yang memiki sifat sedikit berbeda dengan yang lainnya

Aku terbiasa diperlakukan dengan penuh kasih sayang
Aku sangatlah manja dan kekanak kanakan
Karena semua orang memberikan padaku  seluruh kasih dan sayangnya sejak aku pertama kali lahir di dunia
Karena aku pun terlahir sebagai cucu pertama dari kedua kakek dan nenekku

Mungkin, aku juga merasa aku lebih berkuasa daripada adikku
Aku memiliki sifat yang egois, keras kepala, dan ingin menang sendiri
Itulah aku, sebagai anak pertama dari kedua orang tua ku

Terlepas dari itu,
Mungkin bukan karena aku terlahir sebagai cucu pertama dan anak pertama,
Aku memang anak yang belum bisa mengotrol diriku sendiri

Maafkan aku yang seringkali bertingkah salah dihadapanmu
Akupun seringkali bingung dengan apa yang harus aku lakukan

Aku memang terkesan suka keluar rumah, katamu
Sebisa mungkin aku juga sedang berusaha agar perkataanmu itu tidak terucap lagi
Aku bahkan tidak ada apa apanya dibanding teman temanku yang jarang berada dirumah
Tapi kau selalu mengatakan bahwa aku masih sama saja

Seakan akan usahaku selama ini sia sia
Padahal aku sudah melakukan yang terbaik, untuk dapat mendengarkan perkataanmu, untuk menjadi aku yang dapat menuruti permintaanmu

Salah bila aku berkata "tidak boleh?"
Atau mungkin juga salah jika aku berkata "tidak mau?"

Dalam beberapa hal, aku ingin kau juga mendengarkanku
Dalam beberapa hal, aku juga ingin kau menuruti apa yang kumau

Kau tau,
Sungguh tersiksa rasanya jika aku tidak tau bagaimana keadaanmu
Tidak berteman denganmu di beberapa media sosial
Tidak bisa sekedar melihat whatsappmu online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun