Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandangan Pertama

19 Maret 2024   00:23 Diperbarui: 19 Maret 2024   00:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuanku
Kau yang mampu menghapus pilu
Sepintas kau menghentikan waktu
Kemudian kau berlalu
Lalu, hadir kembali dan menumbuhkan rindu
Suasana malam yang sendu
Kala itu, saat kau dan aku, dimasa putih abu-abu

Perempuanku
Kau yang selalu misterius
Pesonamu yang polos
Sikapmu yang tegas
Dan indahmu yang tak pudar
Membuat cinta kekal dan tak memudar

Perempuanku
Goresan takdir hanya Tuhan yang tahu
Sementara kau dan aku hanya mampu untuk mengikutinya
Perempuanku
Pertemuan kita adalah makna waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun