Mohon tunggu...
Irwan S
Irwan S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Free journo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Regretter– The Untold Regret

17 Juni 2014   03:01 Diperbarui: 17 Desember 2016   00:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Max, whats wrong men?” We are worry about you.”

Prakkkk! Aku terkejut sontak mendengar dobrakan Ricky. Dia berhasil membuka pintu dengan paksa.

“Max, kamu kenapa? Kamu sadar?”

Dengan lirih dan lambat aku menjawab “I’m okay men.”

**

Hari ini hari Minggu dan aku harus perform karena hari ini adalah hari ulang tahun Harry. Tak ada staff yang ingin mengecewakannya. Aku pun tak yakin apakah aku bisa perform saat hati dan pikiranku berlayar entah kemana.


“Uncle harry, I cant perform tonite and im really sorry,” kataku dengan nada rendah dan wajah yang pucat.

“Kamu sakit?, wajahmu keliahtan pucat, istirahat saja ya. Ricky, antar Max pulang,” ujar Uncle Harry.

Sesaat menuju pintu exit, seorang wanita paruh baya yang seingatku bersama Thomas beberapa hari yang lalu datang menghampiriku.

“Max,” ujarnya.

“Ya,” jawabku sontak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun