Mohon tunggu...
Irwan S
Irwan S Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Free journo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Regretter– The Untold Regret

17 Juni 2014   03:01 Diperbarui: 17 Desember 2016   00:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai perform aku melihat satu kotak berwarna merah tua dengan motif ukiran eropa kuno. Mungkin berukuran 30 kali 20 cm. Dan itu berada di meja Thomas duduk tadi. Apa mungkin kotak ini milik Thomas. Ya, ini pasti milik dia, sebab tidak ada orang lain yang duduk di meja ini. Dia pasti lupa. Aku mengangkat kotak tersebut dan meletakkannya di atas rak buku hias di samping mini stage.

“Besok akan kukembalikan,” pikirku.

**

Sudah dua malam Thomas tidak menampakkan wujudnya. Aku pun semakin bertanya. Apakah dia sedang sakit? Seingatku, malam terakhir aku melihatnya dia berjalan tertatih saat menuju pintu keluar bersama wanita paruh baya. Mungkin dia memang sedang sakit.

Dan selama perform, aku kehilangan fokus. Aku tidak menerima permintaan lagu dari pengunjung dan aku sering menatap kotak berwarna coklat yang ketinggalan di meja Thomas.

“Donna, apa ada pengunjung yang menanyakan soal kotak merah itu?” tanyaku pada Donna, sang waitress.


“Tidak, malah aku pikir itu hiasan baru yang sengaja diletakklan di atas rak buku,” balasnya.

Memang kelihatan bagus dan match dengan rak buku tapi aku yakin ini punya Thomas.

Selesai perform, aku semakin penasaran dengan kotak tua itu dan tanpa ragu aku membawanya pulang.

**

Aneh, kotak ini memiliki kombinasi namun tidak berfungsi. Dengan gampangnya aku membuka kotak tersebut sesampainya aku di kamar sewaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun