Soalnya, dengan rangkap jabatan seperti itu, fungsi pengawasan dari dewan komisaris belum berjalan dengan baik.
Kemudian, anggota komisaris yang berasal dari pengajar di perguruan tinggi dinilai lebih menguasai teori saja. Dari sisi praktik masih lemah, sehingga belum bisa mengawasi direksi dengan baik.
Ada lagi anggota komisaris yang diduga wakil partai politik atau wakil tim sukses dari pemerintahan sekarang ini, yang kemampuannya masih dipertanyakan banyak pengamat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI