Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jika Banyak Pengikut Childfree, Bisnis Apa Saja yang Hancur?

21 Februari 2023   04:42 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:26 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis dengan target pasar anak-anak|dok. kabarbisnis.com

Tentu, jika kelak anak-anak sudah semakin sedikit, bisnis arena permainan bagi anak-anak akan bangkrut.

Tidak hanya itu, secara umum, ada banyak sekali produk dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan ibu hamil, kebutuhan bayi, anak-anak, dan para remaja, yang akan bertumbangan.

Tulisan ini berupaya menginventarisir semampunya, meskipun yakin masih banyak lagi jenis bisnis yang tak terungkapkan.

Pertama, yang akan terancam tak punya pekerjaan adalah pekerja di bidang kesehatan ibu dan anak.

Hal itu dimulai dari dokter spesialis kandungan, bidan, rumah sakit bersalin atau klinik bersalin, dokter anak, dan paramedis yang terkait dengan semua itu.

Termasuk pula dalam kelompok ini mereka yang memakai cara tradisional, seperti dukun beranak, ahli pijat bayi, dan sebagainya, yang juga akan sepi job.

Kedua, industri pakaian yang berkaitan, seperti baju ibu hamil dan baju bayi. Termasuk pula popok bayi sekali pakai dan tas perlengkapan bayi.

Untuk anak-anak, juga membutuhkan baju anak dengan berbagai model, termasuk pula sepatu dan akseosrisnya.

Mata rantai industri pakaian tersebut cukup panjang, mulai dari penyedia bahan baku, buruh pabrik, hingga pedagang grosir dan eceran.

Ketiga, bisnis yang berkaitan dengan produk susu formula dan Makanan Pendamping ASI (MPASI). ASI maksudnya air susu ibu.

Termasuk pula di sini perlengkapan menyusui seperti pompa ASI dan cooler bag untuk menyimpan ASI. Ada pula perlengkapan makanan pendamping ASI, seperti piring, sendok, mangkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun