Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Republika Tumbang, Kompas Bisa Bertahan Sampai Kapan?

17 Januari 2023   04:33 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:30 3561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tumpukan sejumlah koran yang terbit di Jakarta, Rabu (22/5/2019). Di tengah gempuran media sosial, media arus utama saat ini masih menjadi acuan informasi bagi warga. Foto: Kompas/WISNU WIDIANTORO

Ketika itu, media cetak yang ada belum bisa dinilai mewakili aspirasi kalangan cendekiawan muslim atau calon cendekiawan muslim.

Sebetulnya, meskipun pemilik Kompas non muslim, secara kebijakan keredaksian sudah memperlihatkan sikap yang independen.

Cukup banyak Kompas memberi tempat pada tokoh intelektual muslim seperti Nurcholis Madjid, Syafii Maarif, Azyumardi Azra, Komaruddin Hidayat, dan sebagainya.

Tapi, kehadiran Republika dengan nuansa Islami yang lebih kental, memang pernah menjadi kebanggaan tersendiri bagi pembacanya.

Apapun juga, Republika sudah memilih takdirnya untuk menutup versi cetak. Semoga saja versi digitalnya semakin berkembang.

Republika bukan korban pertama dari kehadiran koran daring. Sebelumya sudah pula ditutup Koran Tempo, Suara Pembaruan, Merdeka, Suara Karya, Indopos, dan sebagainya.

Pertanyaannya sekarang, meskipun dengan jumlah halaman yang makin tipis, sampai kapan Kompas mampu bertahan?

Harus diakui, sebagai bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG), pengelolaan keuangan Kompas diperkirakan masih baik.

Justru karena media cetak makin sedikit, orang kantoran yang berlangganan Kompas masih tetap menjadi pembaca setia.

Karena pelanggan Kompas rata-rata warga kelas menengah ke atas, kenaikan harga koran pun relatif tidak berdampak pada pelanggannya.

Namun, Kompas juga punya masalah dengan pengkaderan pembaca, meskipun telah menyisipkan "Kompas Muda" pada edisi Minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun