Mohon tunggu...
Media Informatif
Media Informatif Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Media informatif berisi artikel yang bersifat memberitahukan kepada khakayak ramai

Media informatif

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Genderuwo

21 November 2018   00:39 Diperbarui: 21 November 2018   10:03 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture : Media Informatif

Melihat kondisi saat ini bahwa citra politik sudah tidak tepat lagi pada arti yang sebenarnya. Politik saat ini terkesan memberikan rasa tak nyaman bahkan menakutkan, hingga muncul istilah genderuwo politik, setelah munculnya istilah politik sontoloyo yang tengah viral beberapa minggu lalu.

Padahal, jika kita kaji terkait arti dari politik yang sebenarnya, secara keilmuan yakni ambisi maupun keinginan untuk memperbaiki kehidupan rakyat, namun sekarang ini politik telah menjadi satu hal yang menakut-nakuti rakyat, hingga ada istilah "genderuwo politik"

Ada beberapa dugaan bahwa genderuwo politik ini ialah salah satu teknik dalam kompetisi politik, dalam politik, kompetisi politik adalah hal yang sangat lumrah dan wajar.

Namun, kita harus tetap mengingat bahwa berpolitik juga punya batasan yakni nilai pancasila kekeluargaan dan kebersamaan. Yang mana nilai itu adalah sebagian dari niat ke-indonesiaan kita.

BACA JUGA : Apa Sebenarnya Makna Pancasila?

Menurut irsyad, saat ini sangat banyak politikus yang sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menakut-nakuti rakyat, seperti genderuwo.

Cara berpolitik semacam itu bukanlah cara berpolitik yang beretika,dan dapat memecah persatuan bangsa, karena rakyat akan tergiring kearah ketidakpastian dan ketakutan sehingga terkesan kondisi Indonesia mencekam.

Maka dunia perpolitikan kita saat ini masih sangat perlu untuk diperbaiki agar memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan, dan rakyat harus berpikir lebih kritis dan pintar dalam menghadapi situasu semacam itu, tutup irsyad.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun