Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Finally, It's Officially Published!

4 Agustus 2021   13:05 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:09 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku (Dokumentasi pribadi)

Jangka waktu perjanjian juga merupakan poin penting untuk diperhatikan. Bagaimana proses pengakhiran perjanjian, bagaimana ketentuan mengenai hak cipta setelah perjanjian berakhir. Intinya jangan sampai ada klausul yang terkesan berat sebelah.

4. Royalti dan Pajak

Seperti yang sudah pernah saya ceritakan sebelumnya, saya lebih menyukai buku versi cetak dibandingkan e-book. Alasannya bisa dibaca di sini. Namun ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang akhirnya membuat saya setuju agar naskah pertama saya ini diterbitkan dalam bentuk e-book.

Nah, poin tentang besaran royalti ini juga perlu dipahami dengan baik karena biasanya besaran royalti versi e-book dan cetak berbeda. Selain itu perlu dipastikan juga bagaimana sistem pembayaran royaltinya, kapan jadwal pembayaran royalti, berapa besaran pajak yang dikenakan, dan lainnya.

Menerbitkan Buku untuk Kepuasan Diri Sendiri

Bicara tentang royalti tadi, cukup disayangkan karena royalti penulis boleh dibilang sangat kecil. Belum lagi pendapatan royalti tersebut harus dipotong pajak sebesar 15%. Maka tidak heran beberapa waktu yang lalu sempat heboh ketika beberapa penulis buku best seller akhirnya memutuskan mengakhiri kontrak dengan penerbit mayor yang menaungi mereka.

Jadi kalau boleh saya bilang, kalau tujuannya untuk mencari keuntungan atau kekayaan, menjadi penulis mungkin bukanlah suatu pilihan utama untuk berkarir. Kecuali memang buku-buku yang diterbitkan terus menjadi best seller yang dicetak berulang kali, bahkan diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Saat saya menulis di Kompasiana, seringkali saya mengatakan bahwa bisa menulis dan mempublikasikan artikel adalah kesenangan tersendiri. Jika bisa memperoleh K-rewards ya untung, tidak memperoleh pun ya aku ra popo.

Pun sama halnya dengan menerbitkan buku, bagi saya hal itu adalah suatu kepuasan tersendiri. Terlepas dari besaran royalti yang akan saya dapatkan, saya senang bisa memiliki suatu karya yang dibaca banyak orang dan syukur-syukur bisa bermanfaat atau menginspirasi mereka.

Finally, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Kompasiana dan teman-teman Kompasianer semuanya yang sudah memberikan saya semangat untuk menerbitkan buku.

Dan pastinya saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Penerbit PT Elex Media Komputindo yang bersedia menerbitkan naskah saya. Bagi saya ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa di tahun ini, dan semoga bukan yang terakhir. Karena seperti kata penulis terkenal Pramoedya Ananta Toer, "Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Cherio!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun