Menurut saya, cara terbaik menikmati candi-candi ini adalah dengan bersepeda yang bisa kita sewa dari kompleks Prambanan.
Situs Ratu Boko
Ada yang bilang tempat ini merupakan candi, tapi sebenarnya bukan. Situs Ratu Boko sebenarnya merupakan sisa reruntuhan istana yang lokasinya berada di atas bukit yang terdiri dari pintu gerbang, tempat tinggal, kolam pemandian dan pendopo. Lokasinya berada sekitar 3 km sebelah selatan Candi Prambanan dengan jalan yang cukup menanjak. Nama Ratu Boko sendiri mengacu pada 'Ratu Baka' yang berarti 'Raja Bangau' dan merupakan ayah dari Roro Jonggrang.
Merapi Lava Tour
Ini merupakan salah satu atraksi wisata yang paling saya sukai, yakni berkeliling lereng Gunung Merapi dengan jeep! Di sepanjang jalan menuju lereng Merapi, kita bisa menemukan banyak penyedia jasa tur dan tinggal pilih mana yang cocok.
Dengan mengikuti tur ini, kita akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 lalu seperti Bunker Kali Adem, sungai yang menjadi aliran lahar panas, Museum Sisa Hartaku hingga makam sang juru kunci, Mbah Maridjan! Tapi yang paling membuat perjalanan ini sangat berkesan adalah jalan sepanjanjang lereng yang tidak rata dan penuh bebatuan sisa lava vulkanik, yang memang sengaja tidak diperbaiki pasca erupsi. Rasanya seru dan sangat memacu adrenalin! Baca artikel lengkapnya di sini.
Jalan Malioboro
Tak cuma wisata candi, Jogjakarta juga memiliki tempat khusus bagi para penggila belanja. Apalagi kalau bukan Jalan Malioboro yang sudah sangat terkenal di seantero Jogjakarta. Bahkan rasanya belum sah menginjak Jogjakarta kalau belum mengunjungi Malioboro dan berfoto di depan papan jalannya. Di tempat ini kita bisa menemukan aneka souvenir dan kerajinan khas Jogjakarta sekaligus gudangnya kain batik. Kita juga bisa mengunjungi pasar batik yang paling terkenal di jalan ini yakni Pasar Beringharjo yang kini buka hingga malam.