Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Wajah Ilusi

16 Maret 2023   20:23 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:39 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
this photo was taken from Pexels.com

Puisi: Muhammad Irham MaulanaWajah Ilusi

Selama ini, aku kira dirimu adalah dirimu
Seseorang yang pernah aku lihat tempo dulu
Ternyata ada hal lain memancar
Yang membuatku tak mengenal lagi siapa dirimu 


Saat ini kita tiba pada masa-masa paceklik
Masa suram, cemas, dan kelam

Banyak manusia lupa siapa dirinya
Berusaha menjadi orang lain
Menabur kebohongan  seolah pekerjaan biasa
Melakukan kebenaran seolah pekerjaan kuno


Belakangan dunia tidak jelas dan aneh
Kata A dikatakan B
Dan kata C dirubah A
ternyata dua abjad setelahnya kembali ke A

Memang yang paling bening adalah pertemuan
Menolak samar-samar di setiap layar
Sebab layar-layar televisi sering drama
Sementara layar mata adalah nyata
lebih baik, dibuang ilusi-ilusi layar tembus pandang itu
Supaya kejernihan menyatakan siapa kita, sebenarnya

Malang 15 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun