Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kompilasi: Keteraturan Keterikatan

10 Agustus 2021   14:33 Diperbarui: 10 Agustus 2021   14:52 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Landung

 Lidah dan bibir merah  itu

Benar dan benar menjerat kata-kata 

Menyengal tenggorokan hendak berkumandang 

Pikiran dan akal bringas itu 

Sungguh menjerat tiap-tiap ganjalan 

Menyiksa saraf memutus darah 

Tangan dan kaki keras itu

Amat pilu menjerat langkah 

Menyiksa harapan membunuh masa depan

Tak berdaya sungguh tak berdaya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun