Mohon tunggu...
Irfan Suparman
Irfan Suparman Mohon Tunggu... Penulis - Fresh Graduate of International Law

Seorang lulusan Hukum yang hobi membaca dan menulis. Topik yang biasa ditulis biasanya tentang Hukum, Politik, Ekonomi, Sains, Filsafat, Seni dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Kotanya Kita

21 Juni 2020   15:43 Diperbarui: 21 Juni 2020   15:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ambil handuk dan gayung yang berisi alat mandi. Didalamnya ada sabun batang, sikat gigi, pasta gigi dan sampo. Setelah mengantri dua kali, yang satu mandi dan yang satunya buang air besar. Sial, kamar mandi ini bau rokok. Tapi itulah resiko kalau mandi bekas orang BAB apalagi habis merokok namun aku sudah tidak peduli. 

Tujuanku hanyalah mandi, untunglah kamar mandi umum ini airnya selalu mengalir deras jadi aku bisa mandi dengan boros. Sial, sampo aku sudah keluar. Aku masukan air kedalamnya, isinya hanya sisa busah yang sedikit yang lebih mirip air. Segar rasanya setelah mandi, hari liburku aku mulai dengan jam delapan pagi.

***

"Beli..."

"Beli..."

"Mana sih yang punya warung?"

"Beli.."

"Bentar, ya..." terdengar suara dari dalam rumah si pemilik warung.

Kenapa pemilik warung rumahan selalu meninggalkan barang jualannya, padahal aku atau orang lain bisa saja mencuri. Di kota besar ini selain tempat mengadu nasib, kota juga bisa membuka jalan pada kriminalitas. Jadi bisa disimpulkan, tuh -- kalau kota juga memiliki kriminogen. 

Tapi pikiran jahatku selalu gagal karena aku orang baik. Karena sekali saja aku berbuat jahat, orang bisa habis-habisan memukulku sebelum akhirnya aku di kantor polisi. Bukan karena soal apa, tapi ini karena pelampiasan penegak hukum yang loyo-loyo. Akhirnya, perasaan itu dilampiaskan ke maling kecil deh.

"Beli apa, Don?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun