Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekitar Kita

19 Maret 2024   12:25 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekitar Kita

Di sekitar kita, lihatlah sejenak,
Kesenjangan sosial terukir jelas di ruang angkasa.
Si kaya berlimpah harta, hidup dalam kemewahan,
Sementara si miskin berjuang, demi sesuap nasi di tangan.

Keprihatinan alam, tak henti menyapa,
Iklim tak menentu, bencana silih berganti.
Hutan gundul, sungai tercemar, udara tak lagi segar,
Bumi menjerit, meminta pertolongan.

Kesejahteraan yang tak merata,
Menambah luka di hati rakyat jelata.
Pendidikan dan kesehatan tak terjangkau,
Mimpi masa depan terkubur dalam kenyataan pahit.

Marilah kita buka mata,
Sadari kenyataan yang ada di depan mata.
Bersatulah, bahu-membahu,
Ubah keadaan, demi masa depan yang lebih cerah.

Tunjukkan rasa empati, ulurkan tangan kasih,
Bantu sesama yang membutuhkan, ringankan beban mereka.
Jaga kelestarian alam, lestarikan bumi tercinta,
Demi masa depan anak cucu, demi kehidupan yang berkelanjutan.

Bersama, kita ciptakan dunia yang adil dan sejahtera,
Di mana semua orang hidup bahagia, tanpa rasa kecewa.
Dunia yang penuh dengan kasih sayang,
Di mana alam dan manusia hidup berdampingan.

Semoga puisi ini dapat menyentuh hati kita semua,
Dan mendorong kita untuk melakukan perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun