Sikap apa yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestina? Sederhana saja, mendoakan, memberikan pertolongan dengan sedekah infak dan boikot segala pernak Pernik yang berhubungan dari pihak sekutu yaitu Israel.
Hal yang paling mudah bisa kita lakukan adalah berdoa kepada sang pencipta untuk saudara-saudara kita disana untuk diberikan kekuatan dan kesabaran agar semuanya bisa tetap bertahan dalam memperjuangkan haknya sebagai tuan rumah di tanahnya sendiri. Jangan pernah menyerah akrena Allah berada bersama orang-orang yang benar.
Kemudian bagi kita yang memiliki harta yang berlebih, apa salahnya untuk berbagi sebagian harta yang kita miliki untuk menolong saudara-saudara kita yang sedang berjuang untuk mempertahankan tanah kelahirannya untuk tetap tinggal disana sebagai tuan rumah, bukan sebagai orang asing dan pendatang.
Selain itu gerakan pemboikotan terhadap produk-produk yang terafiliasi ke pemerintahan Israel, guna mendukung aksi mereka dengan penyuntikan dana wara laba dari hasil penjualan produk-produk tertentu. Sungguh menyakitkan jika kita baru tahu bahwa produk yang sering kita pakai ternyata terafiliasi ke Israel.
Untuk saat ini yang sudah tau, waktunya untuk berhenti untuk tidak menggunakannya lagi. Mulailah ambil sikap yang kecil tapi memiliki dampak yang sangat luar biasa besar untuk memberhentikan aksi geosinida mereka terhadap warga asli rakyat Palestina.
Saat ini sudah terlihat sekali dampak dari aksi nyata kita didalam pemboikotan produk-produk tersebut. Banyak yang mengalami kerugian hingga tutup permanen karena roang tidak lagi menggunakan produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan setiap hari kita. Saya sangat senang sekali melihat aksi kecil bisa memiliki dampak yang sangat besar.
Sebelum menutup tlisan ini, saya berharap untuk semua pembaca Kompasiana untuk tetap konsisten dalam melakukan perbuatan baik. Jangan setengah-setengah agar hasilnya terlihat nyata dan bisa langsung kita saksikan sendiri.
Untuk permasalahan sampah, mulailah untuk intropeksi diri. Mulai dari diri sendiri dan baru mengajak ke orang lain untuk ikut serta melakukannya. Jangan hanya bisa menyuruh orang tapi kita sendiri merupakan pelaku yang tidak bertanggung jawab atas segala perbuatan yang tidak terpuji tersebut.
Salam Inspirasi, Irfan Fandi
Jambi, 14 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI