Sinar Utara yang Menaungi

Tadinya, saya pikir hati hanya bisa dijaga oleh mereka yang hadir dekat kita, bahwa jarak akan jadi penghalang perhatian atau kepedulian, dan rasa aman hanya mungkin ketika tangan saya digenggam.

Namun, Tuhan berikan banyak kejutan manis yang tidak bisa kita duga. Dia menempatkan seseorang dalam jalan saya-bukan untuk menuntut, tetapi menuntun, dia hadir untuk menjaga dan menaungi dengan ketenangannya yang lembut dan tulus, sekaligus berani membela saya dari orang masa lalu yang tidak punya etika dan mengintimidasi layaknya pecundang.  

Kehadirannya menjadi naungan, bahkan pengingat bahwa hati bisa dijaga dari jauh, dan perlindungan yang sejati sering kali hadir dalam keheningan yang sarat makna. Melalui setiap ucapan berkat yang mengiringi istirahat di malam hari, melalui doa pagi dan kata-kata penyemangat untuk memulai hari baru, sampai kepada cerita-cerita pengantar tidur, yang dituturkan dengan sabar, sampai mata ini terpejam kembali di malam hari. 

Mungkin buat orang lain, ini hal biasa. Tapi, apa yang biasa adalah hal yang luar biasa saya syukuri. Perhatian itu tampak paling nyata dalam hal-hal sederhana, tapi bermakna dan tetap tinggal dalam hati.  

Dari belahan bumi utara, bunga lili dan mawar tiba, dipilih dengan cermat, disertai kata-kata yang membesarkan hati. Lebih dari sekedar bunga, itu adalah pesan : saya dijaga, dihargai, dicintai-melalui tangan yang diutus Tuhan untuk hadir. 

Dari setiap momen itu, saya belajar bahwa kasih dan penjagaan tidak selalu hadir secara fisik. Mereka hadir lewat ketulusan, melalui keberanian untuk menunjukkan perhatian tanpa menuntut balasan, melalui kehadiran yang lembut tapi nyata. Rasanya seperti Tuhan sendiri berbisik: hatimu tidak pernah ditinggalkan, kamu selalu dijaga, dan kasih-Ku hadir melalui orang yang Aku kirimkan. 

Yang paling menentramkan adalah kesadaran bahwa perhatian dari belahan bumi utara itu tidak menuntut apapun. Ia tidak berusaha menggantikan masa lalu, ia tidak menghapus kenangan, atau menandingi luka lama. Ia hadir-tenang, nyata, dan menguatkan. Dari situ saya menemukan ketenangan baru, menyadari bahwa kasih Tuhan hadir dalam bentuk yang tak terduga, namun begitu nyata dan berharga. 

Perlindungan sejati bagi hati bukan tentang deklarasi besar atau kepemilikan. Ia tentang keberanian untuk hadir, menunjukkan ketulusan dan menjaga dengan anggun-meski jarak ribuan kilometer membentang.

Saya melangkah maju dengan hati yang terlindungi sekaligus bebas, membawa sukacita lembut bahwa Tuhan selalu bekerja melalui dia yang ditempatkan dalam hidup ini. Kehadirannya tulus dan nyata, menjadi sinar utara yang menuntun, menguatkan, dan menaungi-mengingatkan bahwa kasih Tuhan selalu hadir, lembut, dan abadi. 

Lily of The Northern Light-Koleksi Pribadi