Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pasang Surut (Ultimate Consciousness Series #32)

1 April 2024   22:58 Diperbarui: 1 April 2024   23:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri eko irawan untuk ultimate Consciousness Series #32 foto pantai teluk Asmara kab. Malang foto diolah dengan Sketch Camera dan Lumii

Puisi : Pasang Surut
(Seri Ultimate Consciousness Series #32)
Ditulis oleh : eko irawan

Adalah laut, ada Pasang Surut.
Saat pasang berpotensi bisa jadi Tsunami.
Tapi surut pun bisa jadi bencana.
Pasang atau surut,
Bisa rejeki bisa malapetaka.

Sumber akan kering,
Jika hutan dibabat gundul.
Tak ada air di gurun pasir gersang.
Alam mengajari tanda kesadaran.
Tapi kita egois, lihai adili tapi lupa diri.

Hidup Pun pasang Surut.
Yang lalai sengsara sendiri.
Kenapa saat masih kuat, tak belajar.
Apa sudah tak sekolah,
Berarti pensiun belajar?

Waktu menggerus jadi kita menua.
Menurun secara kodrati,
Tak bisa tolak, tak terima alasan.
Protes siapa, jika tak pernah sadar.
Bahwa ada pasang pasti ada surut.

De Huize Sustaination, 1 April 2024
Ditulis untuk Ultimate Consciousness Series 32

 Catatan Kaki

Puisi 'Pasang Surut' ini saya tulis ketika siang itu, 1 April 2024 saya di undang ke Gasebo Balaikota Malang dalam rangka Launching Buku Balaikota Menulis, sebuah gerakan project literasi para ASN kota malang membuat buku untuk hadiah HUT Kota Malang yang hari ini jatuh pada peringatan ke 110 tahun. Para ASN Termasuk saya adalah orang orang yang bekerja di pemerintahan daerah kota malang, dan tentunya sangat sibuk dengan tugas masing masing. Banyak orang menilai apa ASN mampu menulis, dan buku ini jawabannya.

Dokpri Eko Irawan foto buku Balaikota menulis
Dokpri Eko Irawan foto buku Balaikota menulis

Saya bukan mau membahas tentang buku ini sekarang karena nanti sehabis lebaran akan dibedah lebih dalam tentang buku ini jadi tunggu nanti ya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun