Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bicara dengan Puisi #11: Elegi 11 Januari

11 Januari 2024   12:10 Diperbarui: 11 Januari 2024   12:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan unt seri bicara dengan puisi 11 foto diolah dng snapsheed

Bicara dengan Puisi #11: Elegi 11 Januari
Ditulis oleh : eko irawan

Sedih tak mampu ditutupi. 11 Januari sudah jadi elegi. Betapa egois sudah menyayat hati. Tak layak dicontoh, apalagi ditauladani.

Umur boleh tua. Tapi saat tak dewasa? Memaksa kehendak seolah Maha Kuasa? Bacakan lantang ditelinganya. Tuli tak layak bersuka ria.

Doa terbaik lahir suka rela. Pertimbangan waras layak dirasa. Tergesa sedang mengejar apa. Tak bijak, tak pantas dengan memaksa.

Memaksa itu cara hina. Sekali hina, tetap hina. Membuang waras, menginjak rasa. Doa terbaik, jadi penuh noda.


Jika yang waras dianggap tak berguna. 11 Januari tak perlu sesal dan cerita. Sesali saja tak perlu drama. Itu pilihannya sendiri, bikin yang waras jadi gila.

De Huize Sustaination, 11 Januari 2024
Ditulis untuk Seri Bicara dengan Puisi 11

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun