Fiksi Jingga

Puisi : "Fiksi Jingga"

Kemarin. Ruang waktu yang berlalu. Seperti senja menjelang malam. Fiksi Jingga, cerita akhir tahun dalam angka.

Baca juga: Malam Minggu di Kayutangan (Seri Puisi Asmaraloka #17)

Esok akan ada harap baru. Ruang waktu baru. Terulang dalam kisah usia kita. Jam hidup yang bersiklus. Apa artinya jingga. Jingga yang bermakna.

Warna itu mewarna. Dianggap biasa karena setiap hari ada. Terulang, tak istimewa. Tapi coba rasa dengan syukur. Saat makna direnungkan. Nikmat apa lagi yang sedang didustakan. 

Seperti memandang senja. Akan jadi Fiksi Jingga. Bukan soal berlebih rasa, tapi inilah memaknai nikmat. Masih ada bahagia, tersembunyi saat kita bersama.

Bersamalah cinta. Bersemilah rasa. Saling paham, berbagi suka suka. Bahagia itu dibangun bersama. Menerima apa adanya. Syahdu cinta, dilangit fiksi jingga.

Baca juga: Jangan Panggil Sayang

Barak Nila Slilir, 3 Januari 2023

Ditulis oleh Eko Irawan 

Baca juga: Minggat (Seri Hari Hari Puisiku #60)

Untuk Seri Ruang Waktu Cinta 13