Kadang aku berpikir,
"Apakah rasamu untukku sudah habis dimakan waktu?"
Padahal sebabnya sudah diberi tahu
Kadang aku berpikir,
"Apakah sudah tidak ada lagi tercipta rindu?"
"Atau semua dijatah padaku, hingga tak bersisa untukmu?"
Kadang aku berpikir,
"Apakah hanya aku yang menderita jika disuruh menunggu?"
"Apa sama seperti saat aku melakukannya?"
Karena tidak ada yang tidak dipikirkan
Semua tanya dan jawab pada akhirnya melahirkan anak-anak pikiran
Lalu bercucu-cucu, bercicit-cicit dan seterusnya