Bicara Perasaan. Rasa dua insan. Lelaki berbeda dengan Perempuan. Paradoks Jodoh yang disatukan.
Fitrah berbeda itu manusiawi. Beda cara, beda mensikapi. Rasa Sayang ini, jadi fakta, jadi bukti. Karena jodoh harus disyukuri.
Beda bicara, beda gaya. Bilangnya hanya teman, sejatinya teman istimewa. Itu pilihan merdeka. Hak asasi bicara.Â
Malukah engkau mengakui aku siapa. Aku memang tak janji, tapi bersamamu mari berjuang bersama. Berdua meraih asa. Karena Jalan sendiri sendiri itu sengsara.Â
Sejalan belum tentu sepaham. Tapi sepaham pasti sejalan. Walau jarang bertemu, jarang berduaan. Tapi hati telah satu ikatan. Sejalan Sepaham, hadapi rintangan dan cobaan.
Doa terindah untuk apa yang dicitakan. Tiada keluh kesah, terus diperjuangkan. Pantang sambat, semangat maju dikobarkan. Terus bersamamu, dalam cinta sejalan sepaham.
Rumah Cinta, 29 September 2022
ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk Seri Puisi Asmaraloka 22