Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Malam di Kamar Kajang (Seri Puisi Hari ini #14)

19 Agustus 2022   17:42 Diperbarui: 19 Agustus 2022   17:54 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri puisi hari ini #14

Siapa mau dikhianati? Disakiti. Diduakan. Dan dikembalikan pada orang tuanya. Karena Kau sudah punya pengganti. Dengan cara laknat, selingkuh !!!


Luluh lantak. Seperti Kamar Kajang Sumberwuluh Lumajang. Desa asri itu, dilalap dan disapu banjir lahar. Desember itu akan jadi kenangan pilu. Seperti aku. Hancur berkeping.


Renungan malam dikamar kajang. Kurasakan pilu dan tangis. Dibawa naungan Bima sakti. Dan taburan bermilyar bintang. Aku hanya manusia mungil, yang berdoa.


Doa orang terluka. Lalui bukti Kuasa Illahi. Bahwa manusia itu sombong, mau seenaknya sendiri. Apa aku salah? Menurutmu iya, dan aku harus dibalas, dengan caramu. Biar kapok dan tersiksa. Doamu terkabul.


Kau balas dendam. Memilih dia dengan cara binatang. Pergi saja wanita jalang. Hadirmu sekarang jadi aib yang menodai jalannya berkah. Bikin sulit hidup. Sudah susah, tambah sengsara. Makin menderita.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun