Titik hujan ini membasah, membasuh rautmu
mendekap bumimu hingga berderai segarnya aliranmu
namun tiba tiba malam ini. sang cempaka datang
indah namamu. tapi cyclon jadi nama badaimu
Nafas tersengal dalam diam. saat pohon dan ranting terbang
terayun ke kiri, ke kanan, tercabut dalam pusaran.
datangmu tiba tiba. melihat betapa lemah manusia ini.
hanya galau demi galau yang terisi.
Doa semoga badai ini berlalu. Bawalah galauku sejauh mungkin
musnahkan susah hati ini. Terbanglah bersama cempaka
badai tadi malam. adalah galau semalaman
badai tadi malam, adalah penebus sedih
pergilah badai, bawa galau ini
(puisi ini Refleksi Malang Raya terkena dampak badai cempaka pada hari Selasa, tanggal 22 Januari 2019)