Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote, Meredam Langit | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Dibuka

7 Oktober 2025   14:33 Diperbarui: 7 Oktober 2025   19:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Farzad Sedaghat: https://www.pexels.com

Tapi, ketika kau kembali menatap layar ponsel, foto baru muncul lagi. 

Foto kau dari belakang. Membelakangi kamera.

Di foto itu, tampak dari pantulan cermin, bayangan yang tinggi sedang memeluk kau dari belakang. Tangannya yang panjang, putih melingkar di leher kau.

Langsung kau lempar ponsel itu ke tempat sampah, dengan wajah ketakutan kau segera berlari keluar toilet. 

Kau panik, kau ketakutan.

***

TIGA hari kemudian.

Aku tidak bisa tidur. Setiap kali memejamkan mata, aku selalu melihat wajah itu. Wajah pucat dengan mata hitam legam yang menatapku persis seperti foto kelima di galeri ponsel Arin.

Aku tidak bisa menyimpan pengalaman menyeramkan ini sendirian, bisa gila aku dibuatnya. Aku ceritakan kejadian beberapa hari yang lalu itu pada temanku. Dimas. Hasilnya, dia malah tertawa terbahak-bahak, bahkan meremehkanku.

"Lu kebanyakan nonton film horor. Buang aja tuh HP sialan, urusan selesai." 

Tidak semudah itu, aku tidak bisa melupakannya. Ada sesuatu yang mengganjal. Kenapa ponsel Arin ada di kampus ini? Dia kan mahasiswi kampus lain, kampusnya ada di Bandung. Aku sudah cari tahu dan cek beritanya. Tapi, kenapa ponselnya ada di Jakarta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun