2. Dikumpulkan dua hal yang kontradiktif (al-Mutashaddatu).Seperti   dikumpulkan ayat 95 surah al-Araf :
Artinya:Kemudian kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga   keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata:   Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasakan  penderitaan   dan  kesenangan.
dengan ayat 94 surat al-'Araf :
Artinya : Kami tidaklah mengutus seseorang Nabi pun kepada suatu negeri , (lalu penduduknya mendustakan nabi itu) melainkan kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri..
Ayat 94 surat al-Arf tersebut menerangkan ditimpakannya kesempitan dan penderitaan kepada penduduk, tetapi ayat 95 menjelaskan kesusahan dan kesempitan itu diganti dengan kesenangan.
  3. Dipindahkan satu pembicaraan ayat 55 surat Shd:
                                                       Â
Artinya : Beginilah (keadaan mereka). Sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka, benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk.
Dialihkan pembicaraan kepada nasib orang-orang yang
durhaka yang benar-benar akan kembali ke tempat yang buruk, dan pembicaraan ayat 54 surah Shd yang membicarakan rejeki dari para ahli surga:
                                                      Â
Artinya : Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari kami yang tiada habis-habisnya.