Sebagai contoh antara ayat 189 surat al-Baqarah dengan ayat 190 surat al Baqarah. Ayat 189 pada surat al-Baqarah berbunyi: Â
Artinya: "Maka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah bulan tsabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi) ibadah haji".
Ayat tersebut menerangkan bulan tsabit atau tanggal-tanggal untuk tanda-tanda waktu dan untuk jadwal ibadah haji sedang ayat 190 surat al-Baqarah berbunyi:
Artinya: "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, (tetapi) janganlah kalian melampaui batas."
Ayat tersebut menerangkan perintah yang menyerang umat islam. Sepintas, antara kedua ayat tersebut seperti tidak ada hubungannya atau hubungannya samar. Padahal sebenarnya ada hubungan antara keduanya, yaitu ayat 189 al-Baqarah mengenai soal waktu untuk haji, sedang ayat 190 perintah perang.
Sebenarnya waktu haji umat islam dilarang berperang, tetapi jika ia diserang lebih dahulu, maka serangan-serangan musuh itu harus dibalas, walaupun pada musim haji.
 b) Macam-macam materi munasabah
Ditinjau dari segi materinya, maka munasabah itu ada dua macam, sebagai berikut:
  1. Diathafkan ayat yang satu kepada ayat yang lain seperti munasabah antar ayat 103 surat Ali Imran:  Â
Artinya: Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai."
dengan ayat 102 surat Ali Imran: