Mohon tunggu...
Moch
Moch Mohon Tunggu... Jurnalis - Saifullah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sedikit ambisi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sketsa Wajah Kekasih Lewat Kata-Kata Pengasih

14 Juli 2020   04:01 Diperbarui: 14 Juli 2020   06:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh; Jass Moekmien

Aku menulis ketika ingin memahamimu secara utuh agar kisah ini bisa diceritakan oleh mereka yang belum mengenal kita, karena tak ada sastrawi terhebat yang mampu mengulas tuntas tentang perasaan pasangannya lewat kata-kata.Untuk itulah aku memilih diam. Diam-diam penaku menari di atas kertas putih mengikuti dendang hatiku dengan nyanyian purbasangka sebelum tuduhan dunia datang mengendalikan emosi kita.

Aku pernah lupa ketika ingin merindukanmu padahal pikiranku selalu terjaga dari keberpalingan perasaan. Aku melupakan sebuah nama yang dari ingatannya aku ada. Pikiranku seperti panas yang mampu membakar air dingin dalam periuk kehidupan.

Aku kembali diam ketika semakin mencintaimu. Sekali lagi, diam-diam aku tersenyum saat menikmatimu karena berkata-kata bukan lagi urusanku. Aku kini disadarkan oleh jiwaku; 

"Akhir dari semua senyuman adalah tangisan".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun