Pamela Bjorkman, seorang pakar biokimia di California Institute of Technology, menyatakan bahwa "adalah mungkin orang yang sebelumnya telah terinfeksi dapat menggunakan respons-respons memori imunologis untuk memproduksi antibodi-antibodi baru jika mereka terpapar SARS-CoV-2 kembali. Jadi tidak dapat disimpulkan bahwa orang yang sudah terinfeksi SARS-CoV-2 tidak terproteksi dari suatu infeksi lain di kemudian hari."
Nah, pertanyaan berapa lama antibodi-antibodi yang dibangkitkan vaksin-vaksin Covid-19 yang efektif akan bertahan dalam tubuh, belum dapat dijawab sekarang.
Bagaimana pun juga, jika antibodi-antibodi ini lambat-laun akan menghilang, durabilitasnya tidak panjang, kita masih akan dapat terlindungi oleh sel-sel B dan sel-sel T. Masalahnya, kita belum tahu pasti apakah vaksin-vaksin Covid-19 yang efektif akan juga dapat, lewat sistem imun, mengaktifkan sel-sel B dan sel-sel T pada waktunya jika diperlukan, sama seperti yang terjadi ketika orang telah sembuh dari Covid-19 dan memiliki imunitas secara natural, tanpa dilindungi oleh vaksin apapun.
Penutup
Waaah..., kalau begitu apakah waktu Tuhan betul sudah tiba, atau betul sedang datang? Ya, lihatlah apa yang sedang dikerjakan para ilmuwan, dan ikutilah, dari waktu ke waktu (jika anda tahan, tidak lelah), sejauh mana mereka telah berhasil, atau gagal, mengembangkan vaksin-vaksin Covid-19 yang safe and effective dan mampu menstimulir sistem imun untuk menghasilkan antibodi-antibodi yang bertahan langgeng.
Bagaimana pun juga, dengan tetap realistis, kita dapat optimistik  jika kita memperhatikan uji-uji praklinis dan uji-uji klinis vaksin-vaksin Covid-19 dan pemantauan terhadap para relawan sesudah tahap-tahap uji klinis selesai, meski dunia real tidak sama dengan dunia uji klinis.
Well, hal terpenting yang kini harus kita lakukan adalah menjalankan protokol kesehatan: memakai masker, menjauhi kerumunan, melakukan distansi sosial/fisik, cuci tangan pakai sabun, menyediakan ventilasi ruangan indoor yang cukup, dan mendisinfektan dengan teratur ruang indoor dan permukaan benda-benda.
Jakarta, 24 November 2020
ioanes rakhmat
Dimutakhirkan 1 Desember 2020
Tautan sumber-sumber rujukan