Mohon tunggu...
ioanes rakhmat
ioanes rakhmat Mohon Tunggu... Ilmuwan - Science and culture observer

Seorang peneliti lintasilmu, terus berlayar, tak pernah tiba di tujuan, pelabuhan selalu samar terlihat, the ever-expanding sky is the limit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin-vaksin Covid-19 Unggulan Sudah Ada, tetapi Dunia Tetap Penuh Tanya

24 November 2020   16:40 Diperbarui: 1 Desember 2020   13:53 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pribadi, sumber data: The Lancet

Bagaimana dengan efek samping vaksin Pfizer? Umumnya tubuh para relawan dapat dengan baik mentolerir vaksin ini. Sejauh ini ditemukan hanya 3,8 % dari mereka yang mengalami rasa lelah setelah menerima suntikan dosis kedua. Rasa lelah adalah satu-satunya efek negatif yang berat, yang dialami lebih dari 2 % orang yang telah disuntik vaksin.

Vaksin Pfizer harus disimpan dalam ruang refrigerator atau freezer bersuhu minus 70 °c ("ultra cold"), lebih dingin dari suhu musim dingin di Antarktika. Ini seperti vaksin Ebola, yang virusnya tidak menyebar luas dan global, beda dari virus corona baru. Dalam suhu sedingin itu, vaksin Pfizer (dan juga vaksin Moderna yang memerlukan suhu ruang penyimpanan minus 20 °c) akan awet sampai enam bulan.

Dua perusahaan ini akan terus menjalankan riset supaya suhu penyimpanan makin dapat ditinggikan, bahkan sampai suhu kamar biasa. Tentu ini baru akan terjadi pada generasi-generasi berikutnya dari masing-masing vaksin mereka. Direncanakan, pada 2022 vaksin Covid-19 Pfizer akan dapat disimpan dalam suhu 2-8 °c.

Mengapa sampai suhu sedingin itu, minus 70 °c? Karena mRNA dapat hancur atau mengalami degradasi dengan mudah (jika ini terjadi, vaksin mRNA tidak dapat digunakan), berhubung ada banyak sekali enzim dari tubuh manusia yang akan memecah-memecahnya. Untuk mencegah ini, atau membuat vaksin stabil, ditempuh tiga jalan. Pertama, memodifikasi nukleosid mRNA, "building blocks" vaksin RNA. Kedua, menggunakan nanopartikel lipid sebagai salut atau "coating" luar RNA. Akhirnya, sebagai penstabil ketiga, menempatkan vaksin mRNA dalam ruang penyimpanan yang luar biasa dingin.

Yang sudah jelas adalah suhu "ultra cold" untuk penyimpanan vaksin Pfizer ini akan menimbulkan banyak masalah (atau tantangan?). Tidak semua sentra kesehatan atau rumah sakit atau perusahaan farmasi dapat menyediakan refrigerator khusus yang mampu mencapai suhu minus 70 °c.  Vial vaksin harus dibuat dari beling khusus yang tahan suhu super dingin.

Kendala juga akan muncul pada pengiriman vaksin ini ke mana-mana, lebih lagi ke negara-negara terbelakang dan negara berkembang, yang harus didukung oleh infrastruktur yang andal, sampai kawasan pedesaan dan kawasan terpencil.

Juga dry ice (karbon dioksida padat yang bersuhu sekitar minus 78 °c) diperlukan sangat banyak untuk mempertahankan suhu ultra-dingin saat pengiriman dari tempat ke tempat ("ultra-cold chain").

Tantangan infrastruktur dan logistik bagi vaksin Pfizer memang sangat berat dan ruwet. Jadi, jangan berharap di 2021 atau 2022 vaksin Pfizer sudah tersedia di negara anda! Kalaupun akan segera tersedia, harga per dosisnya akan jadi mahal.

Tentu, pemerintah federal Amerika bersama organisasi-organisasi lain, termasuk WHO, akan bekerjasama dengan Pfizer untuk mengatasi segala masalah dan tantangan yang telah dilihat dan yang akan ditemukan, baik bagi kepentingan jangka pendek maupun bagi kepentingan jangka panjang, jika vaksin Covid-19 Pfizer memang vaksin unggulan.

Dr. William Moss, direktur eksekutif International Vaccine Access Center di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, mengatakan bahwa

"Akan luar biasa menantang, jika bukan mustahil, untuk mengirim vaksin Pfizer ke, sebutlah, Afrika Sub-Sahara dan banyak tempat di Asia, di mana infrastruktur yang tersedia tidak seperti yang kita miliki di Amerika."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun