Peran masyarakat di lingkungan sosial sangat dibutuhkan dalam perkembangan psikologis orang dengan gangguan kesehatan jiwa guna membantu menyadarkan dan mengantisipasi para penderita untuk tidak melakukan sesuatu yang buruk.
Oleh karena itu, pada 24 November 2019 yang lalu, IMAJI menyelenggarakan sebuah seminar mengenai kesadaran kesehatan mental yang dilaksanakan di Gedung Dinas Pendidikan GunungKidul, Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, IMAJI turut bekerjasama dengan Tim Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University dalam proses persiapan dan pelaksanaan seminar.
Tim Mahasiswa Ilkom PresUniv pada kegiatan tersebut juga membentuk sebuah gerakan bernama 'Sincerely, Sanctuary'Â yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental. "Menurut riset, Gunung Kidul merupakan kota dengan tingkat bunuh diri terbanyak di Indonesia dalam setahun akibat depresi dan penyakit mental," ujar Melinda Stefani, ketua acara kegiatan 'Sincerely, Sanctuary'.
IMAJI bekerjasama dengan para Mahasiswa menargetkan komunitas-komunitas muda di GunungKidul untuk berpartisipasi dalam seminar tersebut, hal ini bertujuan agar para komunitas muda tersebut dapat membantu menyebarkan stigma positif mengenai kesehatan mental serta memahami cara pencegahan dan penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi tekanan mental pada seseorang.
"Pemahaman mengenai kesehatan mental sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat karena ini berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Dan untuk memiliki mental yang sehat kita juga perlu didukung oleh lingkungan sekitar kita, misalnya, saling memberi support dan menghindari bullying," dia menambahkan.
Akhirnya, Ketua IMAJI, Jaka Yanuwidiasta berharap melalui seminar ini kedepannya akan banyak anak muda yang lebih peduli mengenai pentingnya kesehatan mental.
