Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penerang Hati

27 Oktober 2021   14:15 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi listrik penerang hati dan budi-pixabay

Duhai penerang hati dan budi,
bagaimana bila kau dulu tidak pernah ditemukan
Malam hanya gelap, terang dalam temaram
Lampu-lampu yang gemerlapan aneka warna mungkin tak pernah ada
Segala sinar malam mungkin hanya berhiaskan bulan dan bintang di angkasa

*

Terangmu membuka cakrawala, di malam gelap aku bisa membaca, sehingga aku mengetahui dunia.
Terangmu tidak membuat aku takut meninggalkan senja karena aku masih bisa menemukan banyak cerita. 

*

Kini dunia tak segelap waktu itu
Kini ku masih mampu mengerjakan banyak hal meski mentari telah lelap di peraduannya
Karena hadirmu yang ditemukan ilmuwan ternama
Sungguh bermanfaat bagi insan di dunia

*

Jika kau tak ada dalam gelap gulita atau lenyap dalam hari yang kian redup
sayup-sayup gelisah merayapi kehidupan
kerja jadi tidak tuntas, roda ekonomi yang terganjal
belajar yang terhenti, air yang diam membisu
semua samar-samar, meraba-raba
janganlah kau begitu, aku sepi tanpamu, tak bisa apa-apa

*

Kau hadir di setiap derap langkahku tiada akhir
Saat fajar hadir hingga senja menjelang Entah apa yang terjadi bila kau pergi Kegelapan dan kesunyian yang menemani

***

Penulis: ABy, Katedra, Tety, Nina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun