Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tugu Jogja Rinduku Termangu

8 Februari 2021   08:57 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:03 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Yogyakarta, ikon Kota Jogja.(Shutterstock via Kompas.com)

duhai kekasih, mengapa otakku tak pernah letih

mengingatmu walau gundah dan perih:

tentang nostalgia yang tak selalu berakhir bahagia, namun sedih

*

tangis jabang bayi yang pecah di pagi yang basah

suatu hari di bangsal Sardjito yang resah

ya, sebelum makhluk kecil itu lahir ke dunia

seorang ibu baru saja kehilangan buah rahimnya

*

langkah-langkah kecil si mungil

menjejak bumi Mataram di dusun terpencil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun