Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Manuver Koalisi Parpol, Sudahkah Lebih Konstruktif?

22 Juni 2023   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:39 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi manuver koalisi partai. (sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Politik tidak pernah terlepas dari faktor uang, itulah slogan lama yang selalu diulang. Taruhan dalam politik adalah besar dan mahal, oleh karena itu, hal yang mengkhawatirkan terjadi ketika ada manuver.

Misalnya, seperti pesawat yang berada pada ketinggian rata-rata melakukan manuver dengan tujuan untuk melihat peluang dari sisi kiri dan kanan keindahan di sekitarnya, namun karena ketidakseimbangan dari pilotnya, manuver tersebut berakhir dengan kecelakaan.

Poin yang ingin disampaikan dari metafora ini adalah bahwa ketidakseimbangan emosi elit partai dapat memiliki dampak ganda. 

Di satu sisi, dapat menyebabkan gangguan psikis bagi diri sendiri maupun orang lain, tetapi juga dapat menjadi awal dari kejatuhan sebuah partai, pada sisi lainnya.

Manuver terkadang dianggap oleh orang-orang yang kritis sebagai sikap tanpa pendirian karena seringkali terlihat beralih ke sana kemari. Hal serupa sering terjadi dalam politik.

Bayangkan betapa sakitnya jika hal tersebut terjadi. Selama bertahun-tahun kita menjalin hubungan koalisi yang erat, namun menjelang pemilu 2024, tiba-tiba terjadi perpindahan jalur koalisi hanya karena satu momen pertemuan.

Ketegangan menjelang tahap akhir dari dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memang sulit dihindari. 

Meskipun demikian, sangat penting bahwa dalam dinamika apa pun yang terjadi, masyarakat Indonesia tetap perlu memperhatikan beberapa hal ini:

1. Masyarakat Indonesia perlu menjaga iklim persaudaraan dan demokrasi yang sehat.

2. Respons yang konstruktif sangat diperlukan untuk menjaga kehidupan demokrasi di negara ini.

3. Perbedaan kepentingan selalu ada, namun kita semua tetap menjadi warga negara Republik Indonesia. Kesadaran akan perbedaan pilihan harus diterima dan dihormati, karena martabat kemanusiaan kita sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun