Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sudahkah Kita Siap Menjawab Lima Pertanyaan Akhirat?

21 April 2024   17:03 Diperbarui: 21 April 2024   17:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen khutbahjumat.com

Di antara kita, pasti tak ada yang menginginkan kehidupan fana ini sia-sia belaka. Kita menginginkan kehidupan bermakna dan penuh ganjaran, bukan sekedar menjalani rutinitas tanpa makna. Namun sayangnya, sebagian dari kita terlena dengan kehidupan duniawi hingga melupakan tujuan utama penciptaan kita. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi memberikan peringatan penting bagi kita semua.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya." Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi bukti bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap detik kehidupan yang kita jalani.

Umur, kita semua tahu, adalah karunia paling berharga yang diberikan Allah kepada kita. Waktu adalah modal utama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Namun, alih-alih mengisinya dengan kebaikan, banyak dari kita yang membuang-buang umur dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bermain game, menonton acara tidak berguna, atau sekedar bermalas-malasan? Kelak, kita akan ditanya tentang penggunaan waktu kita.

Selanjutnya, kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmu yang kita miliki. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kita menuju kebahagiaan abadi. Akan tetapi, ilmu tanpa diamalkan sama saja dengan lilin yang tidak dinyalakan. Berapa banyak ilmu yang kita dapat dari membaca, belajar, ataupun mendengarkan nasihat orang-orang bijak, namun kita abaikan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Ingatlah, ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi bahaya bagi pemiliknya kelak.

Tak hanya itu, kita juga akan ditanya tentang harta yang kita miliki. Dari mana kita memperolehnya? Apakah dengan cara yang halal dan baik, ataukah dengan tipu muslihat dan penipuan? Harta memang penting dalam kehidupan, tetapi jika digunakan dengan cara yang salah, ia bisa menjadi bencana. Ingatlah bahwa harta yang didapat dengan cara yang batil akan menjadi awan mendung yang menghalangi kita dari rahmat Allah.

Di samping itu, kita juga akan ditanya tentang kemana kita menginfakkan harta kita. Apakah kita menggunakannya untuk kebaikan atau keburukan? Sedekahkah kita keluarkan atau kita simpan untuk kemewahan diri sendiri? Ingatlah bahwa harta yang kita infakkan di jalan kebaikan akan menjadi lentera bagi kita di akhirat kelak.

Yang terakhir, kita akan ditanya tentang tubuh kita. Dimanakah kita menghabiskan masa muda dan tenaga kita? Untuk kebaikan ataukah keburukan? Tubuh adalah anugerah terindah dari Allah yang seharusnya kita jaga dengan baik dan gunakan untuk beribadah kepadaNya. Namun sayangnya, banyak dari kita yang mengotori tubuh ini dengan dosa dan kemaksiatan.

Wahai saudara-saudaraku sekalian, bukankah pertanyaan-pertanyaan dalam hadits ini menggetarkan kalbu kita? Kita semua akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan di dunia ini. Tidak ada yang dapat meloloskan kita dari perhitungan amal di akhirat kelak. Karena itu, marilah kita menghitung langkah kita menuju kehidupan abadi sejak hari ini.

Gunakanlah umur kita untuk kebaikan. Jangan biarkan waktu berharga kita terbuang sia-sia. Amalkan ilmu yang kita miliki dengan sungguh-sungguh agar menjadi pelita bagi diri kita dan orang lain. Carilah harta dengan cara yang halal dan gunakanlah untuk kebaikan. Sedekahkanlah harta kita di jalan Allah agar menjadi bekal bagi kita di akhirat nanti. Dan jagalah tubuh kita agar senantiasa beribadah kepada Allah dengan khusyuk.

Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan kehidupan abadi kita kelak. Jangan sampai kita menyesal di akhir nanti karena kita tidak mempersiapkan diri dengan baik. Bukalah lembaran baru dan mulailah menghitung langkah menuju kehidupan abadi sejak hari ini. Semoga Allah memberi kita petunjuk dan kemudahan dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah ini. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun