Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayap untuk Kembali

16 September 2021   15:28 Diperbarui: 16 September 2021   16:22 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sayap untuk kembali | Dokumen pribadi oleh Ino

Sayap untuk kembali ke pusaran hidup. Terbang di angkasa sambil menatap bumi seakan hidup hanyalah keteraturan, indah dan memesona mata.

Di ketinggian bersama Qatar ku tatap semesta cuma ada warna warni, cahaya dan rona-rona indah. Pada saat ada jarak, cuma terlihat hanya ada keindahan.

Sayap untuk kembali menulis serpihan kisah tercecer di tengah kota dan desa-desa terpencil. Menyelisik ke dalam sunyi tak berirama antara perjumpaan dengan semua yang tidak terduga.

Sayap untuk kembali ke dalam ritme hidup, setelah pulang dari ketertinggalan dan keterbelakangan dalam semuanya. Mengapa masih seperti itu kota dan desaku?

Jari bergetar ingin menulis, namun apa daya semuanya masih terlalu mahal dan terbatas untuk dijangkau. Mengurung ide dan inspirasi di tengah kesulitan jaringan internet dan komunikasi seakan-akan keharusan yang mesti diterima tanpa keluh dan kesah.

Sayap untuk kembali menjadi inspirasi yang membakar rindu untuk berbagi dari percikan ide di perjalanan menuju negeri sendiri. Pulang kampung ternyata tidak mudah seperti tinggalkan kampung.

Menemui ibu yang terbaring lesu mungkin impian terburuk, namun rencana Dia yang Agung tetap selalu berbeda dari prediksi dan dugaan-dugaan dari rasa cemas dan takut.

Sayap untuk kembali meraih kasih ibu dan ayah mengubah abu-abu jadi biru dan bercahaya pratanda hidup dan kemenangan di depan mata orang-orang percaya. 

Sayap untuk kembali ke dalam medan pelayanan dengan cara pandang baru. Sayap-sayap tekad dan kemauan, cinta dan harapan, iman dan amal kasih mesti mendarat dari waktu ke waktu.

Salam berbagi, ino, 16.09.2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun