Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ada yang Benci Luar Biasa? Alhamdulillah, Bagus Itu

14 Maret 2017   14:35 Diperbarui: 14 Maret 2017   14:42 5513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Namun hati-hati karena kedengkian mereka padamu bisa mencelakakanmu.
Hasud mereka mereka bisa meruntuhkanmu.
Benci mereka menyebar energi negatif yang bisa membuatmu benar-benar sakit.
Setiap kali kau sedih itu artinya kau menerima keburukan yang sedang mereka lakukan,” kata Si Guru memperingatkan.

Muka si perempuan muda terlihat bingung. “Nah terus bagaimana?” tanyanya.

“Jangan pernah membenci mereka, dan jangan sedih.
Saat kau sedih dan benci, energimu rendah, bentengmu runtuh.
Hanya cinta kasih tanpa pamrih yang bisa menjadi pertahanan yang kuat.
Bawa mereka dalam doamu.
Doakan mereka agar terbebas dari penjara kebencian mereka.
Anggaplah mereka anak kecil yang sedang menangis terperangkap dalam kamar gelap.
Karena sesungguhnya memang rasa benci adalah perangkap yang membinasakan.
Bantulah mereka untuk bahagia secara penuh.
Lakukan semua hanya untukNya, karena memang hidupmu hanya untukNya.
Dan kebencian orang ini diciptakanNya untuk mengujimu.
Apakah kau bisa tetap mencintai dan bahagia?
Apakah kau bisa hidup hanya untukNya, sebagai wakilNya?
Hanya itu yang bisa menyelamatkanmu,” seru Si Guru.

Si perempuan muda tercengang.. “Bagaimana caranyaaaaa?”

“Satukan dirimu denganNya.
Saat kau sujud pada Sang Pengasih Penyayang hari ini, bertanyalah padaNya.
Kira-kira apa yang membuat Sang Pengasih Penyayang mengirim orang-orang yang membencimu luar biasa ini?
Kebaikan apa yang sedang diberikanNya padamu?
Kenapa Ia mengirim orang-orang yang rela mengorbankan jiwa raganya untukmu?
Dengan rasa benci, mereka korbankan kesehatan fisik, pikiran dan jiwa
Hanya untukmu, hanya untuk mengambil dosamu dan memberimu pahala.
Kuncinya adalah rasa syukurmu dan rasa cintamu yang tanpa pamrih.
Hanya dua itu kuncinya agar kebencian mereka membawamu masuk surga.
Sang Maha Kasih sedang mengajakmu naik kelas.
Dengan sifat cinta dan kasihNya yang ada dalam dirimu, apa yang bisa kau lakukan?
Manusia seperti apa yang hendak diciptakanNya dalam dirimu melalui ujian ini?”

Si perempuan muda tercengang, berusaha mencerna setiap kata.

Jadi ia harus bersyukur?
Jadi ia harus limpahkan cinta tulus ikhas tanpa pamrih?
Susah yaaaa..

“Lakukan semua hanya karenaNya.
Tak apa dibenci satu dua manusia karena itu bisa jadi kunci surgamu kalau disyukuri.
Tapi jangan pernah sampai Sang Pencipta kecewa padamu.
Jangan sampai makhluk langit yang membencimu.
Karena itu kunci keselamatmu, dunia akhirat.
Nah sekarang, mulai rasakan zat cintaNya dalam dirimu.
Syukuri, sebarkan, salami mereka, sapa mereka, doakan mereka,” tegas Sang Guru.

Perempuan muda itu tersenyum. Wajahnya mulai berubah. “Baik, Guru, kuterima ujian ini. Mohon doa agar aku bisa terus bersyukur dan menyebar cintaku hanya untukNya.”

Jadi teman,

Kalau ada orang yang membencimu luar biasa, kira-kira kebaikan apa yang sedang diberikanNya padamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun